Pukul 20.45WIB, Iwan Fals muncul dari belakang tempat duduk VIP. Orang Indonesia (OI) dan seluruh penonton yang memadati GSP pun bersorak menyambut kemunculan iwan. Oemar bakrie manjadi lagu pembuka Konser Musik Justice For Indonesia With Love, di Graha Sabha Pramana (GSP), UGM Yogya, Sabtu (19/2).

Suasana semakin meriah, saat Iwan menyanyikan lagu kedua, HIO. 1.500-an penonton, mendadak menjadi koor massal, saat bersama bernyanyi di bagian refferen. Rombongan OI yang berada di bagian balkon GSP, mengibarkan bendera putih bertuliskan OI.

Diiringi Indonesia Wind Orchestra (IWO) dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogya, penampilan Ayah tiga anak ini semakin elegan, saat menyanyikan lagu ketiga, Kesaksian. Tepuk tangan penonton bersahutan, saat Iwan mendendangkan tiap bait lirik lagu ini.

Tata lampu yang indah dan pancaran sinar laser membentuk peta Indonesia di panggung, semakin membuat penonton larut dengan suara khas penyanyi yang pernah tinggal di Jetis, Yogya ini.

Pada jeda menuju lagu keempat, Iwan Fals menyempatkan untuk berbincang dengan MC acara ini, Indro Kimpling. "Saya seperti di dalam film Little House In The Perry. Indah sekali tata panggungnya," puji Iwan.

Suasana agak tenang ketika Iwan menyanyikan lagu ke empat, Izinkan Aku Menyayangimu. Lagu bertema cinta ini, mampu membuat penonton terpaku dan sesekali ikut mendendangkan liriknya. Seakan penonton diajak menuju alam cinta yang syahdu. "Jangan sampai Indonesia kehilangan cinta ya. Repot nanti jadinya," ucap Iwan di akhir lagu keempat.

Hampir tanpa jeda, Iwan segera menyanyikan lagu ke lima, Manusia Setengah Dewa. Nyanyian ribuan penonton, menggema di seluruh rongga ruang GSP. Tak henti-hentinya, tepuk tangan penonton bersahutan ketika nada mulai menurun.

Penonton semakin keras bernyanyi, saat lagu ke enam Iwan yang berjudul Wakil Rakyat digemakan. Hampir seluruh penonton kompak menyanyikan lagu yang menjadi hits di era 1980-an ini.

Iwan menutup konser menyambut Dies Natalis FH UGM Yogya ke 65 ini, dengan lagu Bongkar. Adrenalin penonton semakin terbakar, tatkala Iwan dengan penuh semangat menyanyikan lagu dari album Swami.

Lagu beratmosfir galau dan sedikit kelam ini, menjadi penutup yang manis. Terlebih saat Iwan membacakan sedikit repertoir di tengah-tangah lagu. "Revolusi harus terjadi, perang ini perang abadi. Tidak akan berhenti seperti ini," sepenggal kata yang diucapkannya di repertoir tersebut.

Namun, tak diduga Iwan Fals menyanyikan Himne UGM. Suaranya tetap prima dan tak sedikitpun terasa fals, meski sebelumnya telah menyanyikan beberapa lagu dengan semangat. Seketika penonton berdiri mengikutinya.


Dan tepat pukul 21.55 WIB, Iwan benar-benar mengakhiri konser Musik Justice for Indonesia With Love. Kharisma seorang Iwan Fals, memang luar biasa. Sosok tenang nan kalem ini, mampu menyihir malam yang dingin karena hujan turun. (*)